Cek jugamurottal dan innallaha laa yukhliful mi ad Rabbanaa taqabbal minnaa innaka Antas Sameeul Aleem. Berdoalah dengan khusyuk dan yakinlah bahwa Allah akan mengabulan doa Anda karena Innallaha Laa yukhliful miad artinya Ssesungguhnya Allah tidak akan.
Kita sering mendengar dan melihat terjemahan ayat: "innallaha la yughayyiru ma bi qoumin hatta yughayyiru ma bi anfusihim." Yang artinya: Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan suatu kaum sampai mereka mengubah keadaan diri mereka sendiri.

Makna La yukallifullahu nafsan illa wus'ah. Kalimat "La yukallifullahu nafsan illa wus'aha" merupakan ungkapan penyemangat yang luar biasa, karena mengandung makna bahwa "Allah tidak membebani seseorang melebihi kemampuannya.". Baik itu beban dalam bentuk ujian maupun kewajiban-kewajiban yang harus diemban.

فَسَتَذْكُرُونَ مَآ أَقُولُ لَكُمْ ۚ وَأُفَوِّضُ أَمْرِىٓ إِلَى ٱللَّهِ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ بَصِيرٌۢ بِٱلْعِبَادِ. Arab-Latin: Fasatażkurụna mā aqụlu lakum, wa ufawwiḍu amrī ilallāh, innallāha baṣīrum bil-'ibād. Artinya: Kelak kamu akan
Artinya: Ya Tuhan kami, berilah kami apa yang telah Engkau janjikan kepada kami dengan perantaraan rasul-rasul Engkau. Dan janganlah Engkau hinakan kami di hari kiamat. Sesungguhnya Engkau tidak menyalahi janji". « Ali 'Imran 193 Ali 'Imran 195 » Mau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang

Pemberian-Nya yang besar tidak mungkin diungkapkan selain dengan kata-kata itu. Di antara mufassir ada yang menafsirkan 'akhirat' dengan kehidupan akhirat beserta segala kenikmatannya, dan 'ula' dengan kehidupan dunia. 📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Ad-Dhuha Ayat 4.

\n\n \n innallaha laa yukhliful mi ad artinya
Rabbana innaka jami'un-nasi liyaumil la raiba fih, innallaha la yukhliful-mi'ad. Artinya: "Ya Tuhan kami, janganlah Engkau condongkan hati kami kepada kesesatan setelah Engkau berikan petunjuk kepada kami, dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi-Mu, sesungguhnya Engkau Maha Pemberi. Rabbana innaka jami'un nasi li yaumil la raiba fih (i), innallaha la yukhliful mi'ad (a). Surah Ali Imran Ayat 10 Innal lazina kafaru lan tugniya 'anhum amwaluhum wa la auladuhum minallahi syai'a (n), wa ula'ika hum waqudun nar (i). Surah Ali Imran Ayat 11
Rabbana innaka jami'un-nasi liyaumil la raiba fih innallaha la yukhliful-mi'ad. Artinya: "Ya Tuhan kami, sesungguhnya Engkau mengumpulkan manusia untuk (menerima pembalasan pada) hari
Pada ayat terakhir surah Al Baqarah tersebut, Allah SWT mengawali firman-Nya dengan lafaz la yukallifullahu nafsan illa wus'aha. Menurut terjemahan Al-Qur'an Kementerian Agama RI, arti la yukallifullahu nafsan illa wus'aha adalah Allah tidak membebani seseorang, kecuali menurut kesanggupannya. Dengan kata lain, seperti diterangkan dalam Tafsir Surat Ali 'Imran Ayat 9. رَبَّنَا إِنَّكَ جَامِعُ النَّاسِ لِيَوْمٍ لَا رَيْبَ فِيهِ ۚ إِنَّ اللَّهَ لَا يُخْلِفُ الْمِيعَادَ. "Ya Tuhan kami, sesungguhnya Engkau mengumpulkan manusia untuk (menerima pembalasan pada) hari yang tak ada keraguan padanya

ADVERTISEMENT. Bacaan innallaha ma'ashobirin Arab dan artinya adalah bacaan yang sudah tidak asing lagi di kalangan umat muslim. Bacaan tersebut sering diucapkan saat memberi dukungan atau motivasi kepada saudara sesama muslim.

\ninnallaha laa yukhliful mi ad artinya
Innallaha Wa Malaikatahu Yusholluna Alan Nabi: Arab, Latin, dan Artinya اِنَّ اللّٰهَ وَمَلٰۤىِٕكَتَهٗ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيِّۗ يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا ٥٦
Kalimat innaka La Tukhliful Mi'ad merupakan penggalan dari surat Ali 'Imran ayat 194. Innaka La tukhliful mi'ad artinya: Sesungguhnya Engkau tidak menyalahi janji. Surat Ali 'Imran, surat Rabbana wa 'atina ma wa'adtana 'ala rusulika wa la tukhzina yawmal-Qiyamah innaka la tukhliful mi'aad رَبَّنَا وَآتِنَا مَا وَعَدتَّنَا عَلَى رُسُلِكَ وَلاَ تُخْزِنَا يَوْمَ الْقِيَامَةِ إِنَّكَ لاَ تُخْلِفُ الْمِيعَاد
(As-Shabuni, 1999: 30). Dalam Surat Al-Baqarah terdapat lafal Lā yukallifullāhu nafsan illā wus'ahā atau jika dilatinkan biasa Laa yukallifullaahu nafsan illaa wus'ahaa. Arti lafal tersebut yakni: Allah tidak membebani seseorang, kecuali menurut kesanggupannya. Ayat 286 lengkap yakni:
gObnz.